SDM PKH Kecamatan Cihara Sukseskan DTSEN

Tahun ini Pemerintah dibawah Pimpinan Presiden bapak Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto ukir sejarah memiliki Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional atau di singkat DTSEN.

Apa DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) ?

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 "Dalam rangka mendukung keterpaduan program pembangunan nasional dan sinergitas antar kementerian, lembaga dan daerah yang memerlukan pengelolaan data tunggal sosial dan ekonomi tunggal yang akurat dan berintegritas guna mencapai tujuan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan sebagai dasar kebijakan, perencanan, dan evaluasi pembangunan yang efektif".

Lebih lanjut DTSEN berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 bertujuan sebagai sumber data utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan sosial dan ekonomi untuk memastikan program pemerintah terlaksana secara tepat sasaran, efektif, efesien, dan akuntabel. Jadi kedepannya DTSEN akan dipergunakan oleh kementerian, lembaga, dan daerah.

Dalam rangka mewujudkan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional). Pemerintah melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, salah satunya yaitu Kementerian Sosial Republik Indonesia.

DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) menyatukan 3 jenis data yaitu DTKS, P3K3 dan REGSOSEK ditambah data andministratif lainya untuk memutahirkan data yang ada tersebut. DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) juga divalidasi dengan data kependudukan di Dukcapil.

Kementerian Sosial melalui Direktur Jenderal Jaminan Sosial tertanggal 3 maret 2025. mengintrusikan para SDM PKH atau Pendamping Sosial PKH se Indonesia sebagai ujung tombak dalam rangka menyukseskan terwujudnya DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional)

Para Pendamping Sosial PKH yang berjumlah kurang lebih 33.605 yang tersebar di seluruh Indonesia mengemban tugas groundchecking DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) kepada sekitar 285 juta lebih penduduk yang berada dalam 93 juta lebih keluarga. 

Groundchecking DTSEN dilaksanakan melalui aplikasi SIKSMA Mobile dengan cara melengkapi data isian yang mengacu pada 39 parameter dan datang lansung ke rumah sasaran yang akan di groundchecking serta di isi secara online.

Tidak ketinggalan tiga SDM PKH atau Pendamping Sosial PKH Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten yaitu Iim Saripudin, Tofik Septiana dan Suardi mengemban tugas groundchecking DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekomonomi Nasional) kepada seribu empat ratus lebih keluarga yang tersebar di 9 Desa, yaitu : Desa Pondokpajang, Desa Citeupuseun, Desa Lebakpeundeuy, Desa Ciparahu, Desa Cihara, Desa Barunai, Desa Mekasari, Desa Karangkamulyan dan Desa Panyaungan.

Pelaksanan groundchecking DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekomonomi Nasional) kepada mulai dari bulan maret sampai dengan 30 April 2025, tentunya kondisi dilapangan tidak selalu berjalan mulus banyak tangtangan dan rintangan melihat awal pelaksanan Groundchecking DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekomonomi Nasional) jatuh pada bulan ramandhan selain itu juga melihat medan di wilayah kecamatan cihara beragam mulai dari daerah pesisir dan peggunungan, serta kondisi cuaca yang tidak menentu. 

Sejalan dengan itu, saat kami temui Korcam bersama SDM PKH Kecamatan Cihara lainya, Korcam PKH Kecamatan Cihara menuturkan "groundchecking DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) yang kami laksanakan luar biasa berat, apalagi bulan kemarin dalam kondisi fisik sedang menjalankan ibadah puasa, ditambah cuaca alam tidak menentu kadang hujan berganti panas, selain itu juga topografi alam sebagian kecamatan Cihara perbukitan lumayan menguras fisik. bahkan ada teman kami diawal puasa tumbang yaitu pak Suardi, tapi karena kami diemban tugas yang bersejarah ini kami bertekat menyelesaikan tugas ini sampai tuntas." lanjutnya "kami itu SDM PKH se-Indonesia punya slogan pantang mundur sebelum tuntas". 

Kemudian, Tofik Septiana mengatakan kepada kami "saya sudah bekerja lama dilapangan sudah siap menghadapi semua tangtangan dimulai cuaca tidak menentu kadang hujan, terkadang panas, jalan menuju rumah keluarga yang akan di groundchecking terjal dan sebagian masih tanah, bahkan saya sering jalan kaki karena tidak bisa dilewati dengan kendaraan bermotor ditambah terkadang keluarga yang akan saya groundchecking tidak ada di rumah ke sawah atau kebun, maklum saja kan lagi musin panen, tapi demi terwujudnya sejarah ini Indonesia di masa pemerintahan pak Prabowo mempunyai (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) semua tantangan itu saya hadapi".

"walaupun diawal bulan kemarin kondisi saya kurang baik, tapi saya tetap semangat, berusaha semaksimal mungkin agar kepercayaan negara yang diberikan kepada kami dapat diselesaikan sampai tuntas". ujang Suardi, lajutnya " saya tambahkan aplikasi yang kita gunakan untuk groundchecking itukan online sedangkan jaringan 4G di sebagian besar wilayah Kecamatan Cihara kurang bagus dan kebanyakan menggunakan jaringan wifi  atau dalam istilah lain Internet Service  Provider yang berbeda-beda jadi kami, saya, pa tofik pa iim membeli voucer wifi semuan merek wifi atau provider itu, mungkin itu tambahan sepengal kisah kami dalam melaksanakan groundchecking.

Foto : sebagian kecil medan yang dilalui Pendamping Sosial PKH dalam melaksanakan groundcheking DTSEN

Belum ada Komentar untuk "SDM PKH Kecamatan Cihara Sukseskan DTSEN"

Posting Komentar