Perbedaan Kopi Arabikan dengan Robusta

Kopi merupakan merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah beriklim tropis sekirat ketinggian 400 sampai 2.000 mdpl, dengan curah hujan 1.000-3.500 mm/tahun dengan suhu udara 15 sampai 30 derajat celcius. 
Pemanfataan biji kopi di olah dengan cara disangrai kemudian di haluskan dengan cara di tumbuk atau di giling sampai menjadi sebuk. Jenis kopi yang paling populer yaitu arabika dan robusta. Berikut ini perbedaan kopi arabika dan robusta
Kopi Arabika : 
  • Kopi arabika di temukan di Ethopia kemudian di popukerkan oleh orang arab di sebarkan keseluruh penjuru dunia
  • Bisa tumbuh di 1.000 - 2.000 mdpl, curah hujan 1.500 - 2.500 mm/pertahun dengan suhu udara rata-rata 15-25 derajat celcius
  • Memiliki bentuk yang lebih oval, ukurannya lebih besar dan garis lipat tengahnya lebih tegas
  • Mempunyai rasa yang bervariasi seperti buah-buhanan, kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Mempunyai aroma yang cederung flora
  • Biji kopi arabika juga di hargai lebih mahal.

Kopi Robusta : 
  • Kopi Robusta asli Afrika dibawa oleh berlanda masa kolonial ke Indonesia
  • Bisa tumbuh ideal di 400 - 800 mdpl, curah hujan 1.500 - 3.500 mm/pertahun dengan suhu udara rata-rata 24 - 30 derajat celcius
  • Pada umumnya lebih kecil dan bundar, mempunyai wana lebih pucat dan lipatan bagian tengahnya kurang terlihat jelas
  • Dikenal dengan rasa pahitnya dan 
  • Kopi robusta mengeluarkan aroha yang lebih earthy dan nutty
  • Biji kopi arabika juga di hargai lebih murah

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Kopi Arabikan dengan Robusta"

Posting Komentar